Senin, 19 Maret 2018

Aku yang menjagamu dalam diam, utuh tak tersentuh


Aku yang menjagamu dalam diam, utuh tak tersentuh. Seperti Mentari pagi menyapa bunga bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh tapi cintanya terasa bagi tiap kuntum bunga yang bermekaran itu. .
Karna aku mengagumi, maka izinkan aku tak mengusik khusyuknya ibadahmu, izinkan aku tak mengusik tenangnya hatimu, tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa doaku.

Cukuplah bagiku tersenyum renyah melihatmu bahagia, cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku. .

Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku terkagum lekat dalam sikapmu, menjagamu dalam diam mungkin lebih baik untuk diriku dan dirimu, lebih mulia bagi perasaanku dan perasaanmu.

Maka izinkanlah aku menjagamu dalam keikhlasan karna aku tak pernah tau, apakah kau adalah yang tertulis di lauful mahfudz untuk diriku. .

Bukan karna menjagamu dalam diam aku akan menderita, bukan jg mengagumimu dalam diam aku akan merana, ketika Cinta itu aku artikan dalam kehadiran dan kebersamaan maka itulah penderitaan sesungguhnya. .

Aku menjagamu dari kejauhan meski aku merasa sungguh dekat denganmu. .

Biarlah aku dekap rapat perasaan ini, biarlah Allah yg mingizinkan pertemuan kita, namun jika kau bukan tercatat untukku, jika memang kau hanya hiasan duniaku yang sementara, aku yakin Allah sungguh akan menghapus rasa ini.

Allah akan hilangkan rasa ini untukmu, akan digantikan perasaan yang lebih indah pada orang yang paling tepat. .

"Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku. . . Karena mungkin aku pernah menulis tentangmu dan menyebut namamu dalam untaian doaku"

🙏🙏🙏

BACA JUGA : AZAB KUBUR BAGI WANITA YANG MENGUMBAR AURAT(lepas jilbab)

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon

Kategori